Jumat, 22 Oktober 2010

Artificial Intelligent dalam Musik Player Portabel

Ilustrasi Music Player Portabel
Dewasa ini, musik player portabel adalah sebuah tekhnologi yang tak lagi asing bagi kita. Lihat saja, hampir tiada hari tanpa kita melihat gadget ini, terutama di daerah perkotaan. Mahasiswa, pelajar, karyawan kantor, sopir angkot, hampir semua orang memilikinya. Coba saja kita amati sekitar ketika kita sedang berada di dalam kendaraan umum, atau sekolahan, atau tempat-tempat umum lainnya. Bisa dipastikan ada satu atau dua orang, yang telinganya tersumbat dengan ear-phone, dengan jari-jari atau kaki bergoyang-goyang sesuai irama musik. Seakan-akan musik player adalah hal yang pasti dimiliki setiap orang, terutama di daerah perkotaan.

Ilustrasi Walkman
Lima atau sepuluh tahun yang lalu, mungkin musik player portabel masih termasuk hal yang langka. Bahkan mungkin saat itu kita belum membayangkan bahwa musik player akan sepopuler saat ini. Pada waktu itu, musik player dengan kaset pita atau audio cd, yang biasa disebut walkman, sudah termasuk barang mewah. Tidak semua orang bisa memilikinya. Itupun, walkman hanya dapat memainkan beberapa buah lagu saja, tak banyak, karena terbatas pada media penyimpanannya yang relatif berwujud ( maksudnya seperti kaset pita / cd ). Namun sekarang, dengan adanya musik player berkapasitas memori hingga bergiga-giga byte, tentu saja dapat menyimpan sangat banyak file musik berformat mp3.

Mulai dari sini saya berpikir, apakah mungkin 5 sampai 10 tahun lagi, musik player portabel bakal berevolusi menjadi sebuah gadget yang tentunya lebih canggih dari sekedar pemutar file mp3/aac dan sejenis. Sekarang ini, fungsi  utama dari musik player hanya sekedar memutar file musik yang sebelumnya telah disimpan dalam memori. Musik yang diputar oleh setiap musik player akan sama untuk sebuah file musik yang sama. Misalnya ketika kita memiliki sebuah file musik berjudul Metropolis dari band Dreamtheater, dengan format mp3, dan file tersebut kita putar pada beberapa musik player yang berbeda, pasti musik yang dihasilkan akan sama saja. Hal ini dikarenakan, file musik mp3 atau sejenisnya tersebut, hanya sekedar menyimpan informasi gelombang suara dari hasil rekaman yang dilakukan oleh band Dreamtheater, yang kemudian diputar ulang dengan suara yang persis sama seperti ketika musik tersebut direkam. Untuk saat ini, hal tersebut mungkin hal yang memang umum. Tapi bayangkan, jika 10 tahun ke depan, hal ini sudah menjadi hal yang kuno. :D


Ilustrasi Smart Music Player Portabel
Mari kita bayangkan, bahwa musik player portabel 10 tahun kedepan telah berevolusi menjadi Musik Player Portabel Pintar, dengan Artificial Intelligent (Kecerdasan Buatan) di dalamnya. :)


Apa kegunaan Artificial Intelligence untuk sebuah musik player portabel biasa?
Tentu saja, jawabannya adalah untuk membuatnya menjadi Luar Biasa :D 
Anak cucu kita nanti akan menertawakan musik player portabel jaman sekarang yang hanya sekedar bisa memutar musik. Karena Smart Musik Player mereka saat itu, sudah bisa digunakan untuk membuat musik.
Bagaimana mungkin?

Musik Player Portabel pintar masa depan, telah mengusung Artificial Intelligence sebagai otaknya. Orang-orang di masa depan, tidak lagi mengenal file mp3, yang saat itu sudah mereka anggap file musik kuno. Karena, di masa depan file musik yang mereka biasa gunakan adalah file .smf (smart music format). Format file ini tidak hanya sekedar menyimpan informasi gelombang suara saja, namun informasi yang disimpan adalah detail frekuensi suara untuk setiap instrument yang ada pada sebuah musik. Seperti halnya file midi, namun file smf lebih kompleks. 

Misalkan Dreamtheater melakukan rekaman untuk musik Metropolis.  Mereka tidak melakukannya dengan cara konvensional. Untuk setiap intrument yang digunakan dalam musik tersebut, disimpan secara terpisah dalam bentuk notasi musik yang detail, termasuk suara vocal. Kemudian semua informasi untuk tiap instrumen dijadikan satu menjadi sebuah file. Hal ini jika dianalogikan, seperti partitur / sheet musik berisi not-not balok untuk setiap instrument diterjemahkan secara digital, dan disimpan pada sebuah file. Namun tidak sesederhana itu. Karena tidak hanya suara instrumen saja, namun juga suara vocal dan sound effect pun dapat disimpan informasinya dengan cara yang unik. File musik smf ini mungkin akan berukuran besar. Tapi hal itu tidak akan menjadi masalah, jika di masa depan kapasitas penyimpanan data akan berukuran TeraByte untuk setiap musik player portabel. 

Bagian serunya ada disini. Musik Player Portabel Pintar yang memiliki AI di dalamnya dapat kita anggap sebagai DJ pribadi kita yang dapat kita tenteng kemanapun kita pergi. Dia akan membaca file smf yang ingin kita putar, mempelajarinya, dan kemudian memainkannya sesuai apa yang kita mau. Perintah yang kita berikan, tidak hanya melalui tombol saja, namun lebih banyak kita lakukan dengan voice command. Dia akan memahami kata-kata kita seperti percakapan biasa. Ketika kita ingin memutar musik Metropolis-Dreamtheater, kita tinggal bilang misalnya "tolong dong puterin metropolis" atau "putar musiknya dreamtheater yang metropolis", maka dia akan memutarnya untuk kita.

Tunggu dulu, yang membuatnya luar biasa tak hanya itu. Musik Player ini tidak sekedar memutarnya begitu saja dan sudah. Tidak. 
Saat musik diputar, kita bisa memberikan perintah kepada musik player ini untuk merubah musiknya. Ya.., benar, merubah musik. Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa ini seperti layaknya DJ pribadi kita. 
Kita menginginkan suara gitar dihilangkan? bisa. Suara gitar dinaikkan satu oktav? Bisa juga. Suara vocal diiganti dari suara James Labrie (Vocalist Dreamtheater) menjadi suara John Petrucci (Guitarist Dreamtheater) atau bahkan menjadi suara Andika (vocalis KangenBand -__-" )? tentu BISA juga. Semua hal mungkin kita lakukan untuk merubah musik yang sedang diputar. Termasuk merubah musik yang tadinya bernuansa jazz, menjadi keroncong adalah mungkin kita lakukan. Semuanya tidak akan mustahil, karena Musik Player Portabel kita, telah memiliki AI seperti halnya seorang Musisi hebat. Dia dapat mempelajari musik, menciptakan musik dan merubah musik sesuai keinginan kita, yang kita ucapkan seperti kita berbicara pada seseorang.

Kehebatan-kehebatan di atas tidak serta merta kita dapatkan begitu saja dari Musik Player kita. Namun hal itu perlu dikembangkan untuk masing-masing musik player. Mereka butuh belajar seperti halnya manusia. Jika ingin membuat pola musik keroncong, maka sebelumnya musik player kita harus menguasai teori dan teknik memainkan musik keroncong. Begitu juga dengan suara vocal atau sound effect. Kita tidak akan bisa meminta untuk merubah vocal menjadi suara seseorang jika musik player kita belum mempelajari suara orang tersebut. Maka kita sebagai pemilik, wajib mengajari musik player kita dengan banyak pengetahuan. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara download knowledge di internet atau dengan cara otodidak (merekam suara sendiri dengan software khusus). Jadi, memiliki musik player tak lagi membosankan seperti sekarang. Kita akan merasa asyik mengembangkan pengetahuan dari musik player kita menjadi lebih hebat dari sebelumnya. Dan jasa pengisian  pengetahuan musik untuk musik player akan menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan pada saat itu. Dan produsen-produsen musik player pintar akan dapat memvariasikan harga dari musik player mereka sesuai dengan seberapa banyak pengetahuan musik yang dimiliki oleh masing-masing musik player. Saat itu, ketika kita membeli sebuah Musik Player Portabel, serasa kita sedang membeli seorang komposer pribadi.

Ketika pengetahuan musik player kita telah mencukupi, kita tidak hanya dapat memainkan musik saja, tapi kita juga bisa memintanya membuatkan sebuah musik untuk kita dengarkan. Misalkan kita bilang "DJ, maenin musik jazz yang ceria donk", maka musik player kita akan memainkan sebuah musik jazz buatannya sendiri yang bernuansa ceria dengan improvisasinya saat itu juga. Bahkan, dia dapat memainkan sebuah musik untuk mengiringi kita bernyanyi. Wow, sepertinya Musik Player Portabel pintar di masa depan, akan menjadi teman setia yang mengasyikkan bagi semua orang..

Tentu saja, saat ini gadget seperti itu masih berupa hayalan saya saja. Namun siapa tahu, akan benar-benar terjadi di masa depan. Ingat Wright Brothers? Siapa sangka mereka dapat mewujudkan hayalan manusia di jaman itu untuk dapat terbang. :)

"Imagination is more important than knowledge."  - Albert Einstein


Ayo berimajinasi dan wujudkan imajinasimu!!!!
^___^