mhs1: "Eh, bro...kerja lu apaan sih..?"
mhs2: "gw 3d artist"
mhs1: "hmm...3D artis?? yang suka maen film itu??"
mhs2: "bukan, lebih tepatnya gw animator"
mhs1: "oh...gw tau..yang bikin animasi2 gitu ya.."
mhs2: "iye.."
selang beberapa hari, dan beberapa kali
mhs1: "bro..bikinin gw desain baju donk, pke animasi..lo kan jago"
mhs2: "wtf!!"
mhs1: (sambil nunjuk gambar/still tokoh kartun) "eh liat, animasinya bagus banget, lo bisa bikin kaya gitu..?"
mhs2: "*#%$"
btw, cerita di atas ga 100% rekayasa loh. itu bisa saja benar-benar terjadi. ga sedikit dari kita kurang tahu sebenernya, apa sih animasi itu..
walaupun mungkin ga begitu penting, tapi setidaknya kita tahu lah..ga ada salahnya kan.
disini, aku pengen sedikit bagi informasi, itung-itung bisa buat bahan obrolan.
di atas ini, gambar contoh animasi sederhana.
Animasi adalah rangkaian gambar diam, yang secara berurutan berpindah tempat/bentuk sedikit demi sedikit, sehingga ketika diproyeksikan secara sequence, gambar seolah-olah bergerak.
gambar di atas adalah contoh dari sequence animasi. ketika dari frame 1 hingga frame 6 diperlihatkan secara rapid, maka hasilnya adalah animasi seperti berikut:
seperti yang sering kita lihat, mulai dari header website, iklan, yang hanya gerakan pindah tempat saja. Atau film kartun, bahkan film 3d animasi modern seperti pixar's Up, shrek, dll adalah contoh animasi.
nah, jelas saja si mahasiswa2 tadi bingung ketika dimintai tolong bikin animasi di desain baju temennya.. :P
animasi itu banyak tekhniknya, kita bahkan bisa membuatnya sendiri dengan mudah hanya bermodal kamera handphone.
tekhnik yang telah ada paling awal adalah tekhnik animasi tradisional. contohnya sepeti
animasi bola di atas.
animasi tradisional adalah menggambar objek untuk setiap frame secara manual satu demi satu. tekhnik animasi seperti ini yang dahulu digunakan oleh para animator untuk membuat film kartun. ingat film-film bikinan disney jaman dulu?ya..mereka membuatnya secara manual dengan tangan, menggambar satu demi satu setiap framenya, sampai ribuan frame. bayangkan, jika film animasi jaman dulu dengan frame rate 30 fps, berarti 1 detik dari film membutuhkan 30 gambar still yang digambar secara manual. berapa gambar yang dibutuhkan untuk menghasilkan donald duck berjalan yang berdurasi 10 detik saja? 300 gambar yang harus dibuat sang animator secara manual. woow... belum untuk keseluruhan film yang bisa mencapai 10 menit...tangan mereka memang sakti...O_o
ada tekhnik animasi dengan stop motion. yaitu tekhnik membuat animasi dengan objek nyata, bukan gambar,yang diambil dengan kamera. caranya, adalah memotret dengan posisi yang berulang kali pada suatu objek, yang tiap jepretannya, objek tersebut bergerak secara bertahap/ sedikit demi sedikit. kemudian, hasilnya ditampilkan secara rapid. Kalau bingung dengan penjelasannya, bisa dilihat contohnya yang sudah jadi:
gambar di atas adalah contoh dari animasi dengan tekhnik stop motion. koin di foto dari posisi yang tetap, dan setiap jepretan, koin dipindahkan sedikit demi sedikit. ketika hasil foto di tampilkan berurutan satu demi satu secara cepat, maka seolah-olah koin itu berpindah tempat.
tekhnik ini bisa dikembangkan menjadi beberapa tekhnik animasi lain, salah satunya adalah clay animation, yaitu teknik stop motion dengan objek berbahan clay/plastisin. ingat film chicken run tahun 2000?
percaya atau tidak, film ini di buat dengan menggunakan tekhnik stop motion. karakter2nya dibentuk menggunakan clay.
dengan semakin majunya tekhnologi komputer, animasi sekarang sudah tidak seribet dulu lagi, karena komputer telah banyak membantu para animator. sehingga tekhnik2 animasi di atas sudah mulai ditinggalkan dalam produksi film animasi.
tekhnik animasi 2D, sekarang lebih mudah dengan adanya software-software pendukungnya. seperti Adobe Flash, Powerpoint, dll. proses tradisional animation pun tetap dapat di kerjakan, namun lebih mudah. karena animator dapat menggambar secara digital, yang jika ada kesalahan, dapat dengan mudah di-undo, dan tentu kualitas akhirnya jauh lebih bagus dibanding murni tradisional. film-film seperti spongebob squarepants, avatar the legend of aang, dan film kartun jepang, adalah contoh-contoh produksi dengan tekhnik animasi 2D.
jika kita menganalogikan animasi komputer 2 dimensi sebagai tekhnik modern dari animasi tradisional, maka tekhnik animasi komputer 3 dimensi dapat kita analogikan sebagai tekhnik stop motion secara digital.
mengapa demikian, karena dalam animasi 3d, animator membuat model objeknya seperti membuat objek clay/plastisin, namun secara digital. kemudian model tersebut di gerakkan, dan di 'foto' (render) secara sequence seperti tekhnik stop motion. dan hasil render tersebut, jika ditampilkan secara rapid, akan seolah-olah bergerak. berikut contoh animasi 3d sederhana:
industri film sekarang, hampir tidak lepas dari penggunaan animasi 3d seperti ini. bahkan saking canggihnya, syuting film jaman sekarang cukup di lakukan di dalam studio, karena environmentnya dapat dibuat menggunakan software 3d animasi. Pesanku, jangan percaya ketika sebuah film bersetting di tengah laut dengan badai besar, atau di atas tugu monas, atau di dalam laut kejar2an dengan ikan hiu, atau bahkan hal2 sederhana seperti menyetir mobil di jalan tol, karena bisa jadi, itu hanya rekayasa komputer saja. banyak contoh-contoh film dengan tekhnik ini, yang murni 3d animasi, seperti film-film bikinan pixar: Up, Cars, Wall-e dll, atau film-film dreamworks: How to train your dragon, madagaskar, dll.
jadi, sudah ngerti tentang animasi? kalo belum, kita masih bisa diskusi2 lebih dalam tentang animasi lain waktu dan yang penting adalah: "Jangan lagi minta dibikinin desain baju pake animasi yaaa" ^__^
Wah bagus min.. artikelnya bagus sekali....
BalasHapusGood Job min...
Jangan lupa juga kunjungi halaman ini
http://mesinantrianmakingsolution.blogspot.co.id/2016/05/mesin-antrian-bersolusi.html
http://alatskpberkualitas.blogspot.co.id/2016/05/alat-survey-kepuasan-pelanggan.html