Kamis, 20 Oktober 2011

Contoh aplikasi Teknologi Telematika

Contoh aplikasi dari teknologi telematika, antara lain :
  • Aplikasi Keselamatan dan Keamanan : SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis, dll.
  • Navigasi : informasi Trafiki, Cuaca, GPS, dll
  • Komunikasi : Handfree, SMS dan MMS, Video Call, dll
  • Hiburan : Musik, Video, Game, dll
  • Kesehatan : Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll
  • Pemerintahan : Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM, dll
  • Pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online, dll
Komentar saya :

Tekhnologi telematika telah merubah cara hidup manusia jaman sekarang. Hampir di setiap bidang kebutuhan manusia, tidak lepas dari bantuan tekhnologi ini. Mulai dari cara orang berkomunikasi, menyampaikan pendapat, berkreasi, belajar, bekerja dan lain sebagainya. Sehingga menurut saya, tekhnologi telematika perlu kita pelajari lebih lanjut, terutama bagi mahasiswa Sistem Informasi. Lebih lagi, perkembangan tekhnologi telematika sangat pesat. Selain itu, perlu kiranya kita memahami dan mengerti pula hal-hal mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait tekhnologi telematika. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tindakan melawan hukum / kriminalitas yang melibatkan tekhnologi telematika, yang baru-baru ini sering terjadi. Kebanyakan, disebabkan oleh kurang pahamnya masyarakat terhadap undang-undang telematika yang berlaku di negara ini.

Rabu, 19 Oktober 2011

Teknologi pada Telematika.

             Pengertian Graphical User Interface (GUI). Mungkin kita sering mendengar apa itu GUI atau Graphical User Interface, tentu saja yang muncul dari pikiran kita pertama kali GUI itu merupakan sesuatu yang memungkinkan kita untuk bisa bertatap muka dengan komputer atau berkomunikasi dengan sistem yang ada pada komputer. Jadi GUI memang suatu cara yang dapat digunakan oleh pengguna komputer untuk melakukan komunikasi dengan sistem yang ada. ·
             Pengertian User Interface Selain GUI, ada juga istilah User Interface. User Interface sama seperti GUI yaitu untuk melakukan suatu komunikasi oleh pengguna (user) dengan sebuah sistem yang ada pada komputer. User Interface sendiri dapat menerima sebuah informasi yang didapat dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada seorang pengguna untuk menyelesaikan suatu masalah. Selain itu dapat berfungsi untuk menampilkan penjelasan dari sebuah sistem dan memberikan petunjuk tentang pemakaian sebuah sistem yang digunakan secara menyeluruh sehingga para penggunanya mengerti dengan apa yang akan dilakukan nantinya kepada sistem tersebut.
               Jaringan Wireless (Wireless Network) Teknologi jaringan yang ada pada sekarang ini sudah sangat berkembang dengan berkembangnya berbagai macam teknologi yang ada di dunia. Berbagai macam teknologi sudah dikembangkan agar kita bisa berkomunikasi dengan lebih mudah. Pada zaman sekarang, sudah banyak yang mulai menerapkan teknologi wireless atau biasa kita sebut juga dengan nama Wireless Fidelity (WiFi). Contohnya kita dapat melihat seperti di berbagai tempat jajanan, berkumpul sampai tempat berbelanja pun ada yang sudah menawarkan fasilitas WIFI / tempat untuk Hotspot yang dapat diakses oleh semua orang / para penggunanya. Dapat dilihat seperti di Mal dan tempat makan para pengusaha berusaha menawarkan Hotspot Area yang dapat di akses oleh semua orang / para pelanggannya dengan gratis. Oleh karena itu kita harus mengerti dan mengetahui apa yang dimaksud jaringan wireless.
                Jaringan Wireless (Wireless Network), jaringan wireless merupakan jaringan tanpa kabel, yaitu dengan menggunakan media gelombang udara yang digunakan sebagai penghubung data. Wireless dapat disambungkan dengan dua / lebih komputer pada area yang sulit untuk dipasang kabel jaringan, sehingga mempermudah koneksi antar komputer. Alamat pada sebuah jaringan wireless ditentukan oleh ID yang sudah pasti atau yang ada pada masing-masing komputer. Pengiriman data pada wireless bersifat antrian, jika didalam jaringan sedang kosong dan tidak ada aktifitas pengiriman data maka akan langsung bisa dikirimkan datanya, sedangkan jika ada aktifitas pengiriman data yang lain maka akan menunggu untuk mengirimkannya kembali. Jenis Konfigurasi di dalam Wireless LAN (WLAN) terdapat dua jenis yang dapat dipakai dalam jaringan berbasis WLAN, yaitu: o Berbasis Infrastruktur Pada jaringan berbasis infrastruktur ini terdapat satu dan bisa juga terdapat lebih banyak Access Point yang bisa menghubungkan jaringan WLAN melalui jaringan yang menggunakan kabel. Pada jaringan berbasis infrastruktur ini Access Point tidak lagi memerlukan sebuah perantara kabel untuk mengkoneksikan dengan jaringan. o Berbasis Ad-hoc Pada jaringan berbasis Ad Hoc ini, komunikasi yang dilakukan antar komputer dilakukan secara langsung tanpa menggunakan konfigurasi selama sinyal yang didapat dari Access Point diterima dengan baik oleh komputer. · Terminal Terminal adalah sebuah paket data yang terdapat didalam sebuah komputer yang bisa dilihat maupun ditampilkan dengan jarak yang jauh maupun dekat sekalipun. Terminal juga mampu untuk menghubungkan suatu komputer dengan Host yang ada.

Pengertian Konsep Telematika

Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi,media dan informatika.

Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

sumber: http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika

Rabu, 11 Mei 2011

Pentingnya timing dalam animasi berjalan (walks)

Timing atau pengaturan waktu adalah salah satu dari ke-12 prinsip animasi yang krusial. Penting...ting...ting...ting....
Bahkan tidak cuma buat animasi berjalan saja. Untuk semua aksi dalam animasi, penting sekali memperhatikan bagaimana timingnya. Kapan gerakan harus ease in, kapan harus ease out, kapan harus tanpa keduanya, kapan harus hold, dan sebagainya.

Berikut ulasan mengenai pentingnya timing menurut sesepuh WAYNE GILBERT dari blog-nya Shawn Kelly.
Cekidot....
Timing is important in everything. 
It creates character, energy, attitude, weight, lead and follow. It creates physical and emotional performance. Timing is used to show effort in thought and movement.
When a child is sneaking up on a butterfly, they move very slowly, struggling to maintain balance until the moment of attack. There is great effort in moving slowly, especially when taking long strides. A slow sneak is contained excitement showing physical and emotional force. The attack is released excitement and physical energy exploding into a fast step or lunge to catch the butterfly.
A tired or sick person will walk pained and slow unless running for the bathroom; quickly shuffling for the bathroom means something different. An excited toddler will walk fast to keep up with their long legged parents. Timing and posture will show age, and it is very important in all animation.

Workflow (alur kerja) Animasi

Animator pemula - termasuk aku - masih harus banyak belajar dalam ber-animasi. Ada yang bilang, menjadi animator itu sama seperti menjadi Pelajar abadi. Karena eh karena, animator dituntut untuk selalu belajar, mengasah kreatifitas, berguru terus menerus kepada sesepuh-sesepuh animasi. 

Kali ini, aku pengen mengajak kawan animator semua untuk belajar mengenai alur kerja animasi. Animator-animator profesional menggunakan banyak metode workflow yang berbeda. Kebetulan, beberapa waktu lalu aku menemukan sebuah ulasan mengenai workflow animasi oleh seorang blogger tamu di blognya shawn kelly, animator dan co founder-nya animation mentor. Dia adalah NELSON BROWN.

Nah..berikut ini adalah workflow yang diterapkan oleh sang sesepuh Nelson. Maaf kalo masih bahasa inggris :P
You've probably heard it said that being an animator means being a lifelong student. That couldn't be more true. My workflow is constantly changing. With every shot or task I complete, there's almost always something I end up liking or disliking about the way I went about it. Or, sometimes the technical requirements of a shot will dictate what kind of workflow I'll use. Also, observing the workflow other animators use allows me to pick up new things that I want to try with my next shot or task. The point is, finding a good workflow means trying things out until you find what works for you. I, personally, am still trying things out. However, I'll write down the workflow that I tend to use most often.
Step 1 - Research:- Talking through the shot with the director or supervisor- Checking out the storyboards- Checking out the surrounding shots for continuity- Researching any available information about character personality- Gathering model sheets or other character resources
Step 2 - Planning:- Shooting video reference, trying various takes and editing the best together- Gathering online video or photo reference- Studying reference- Sketching rough thumbnail drawings of major poses to find the best silhouette
Step 3 - Blocking (on the computer):- Blocking major storytelling/acting/action/key poses, most often instepped curves mode, and most often keying the entire character- Blocking in extremes and changes in direction- Blocking in important facial expressions- Blocking in important hand poses- Pushing poses around in time to find the right rhythm for the shot
Step 4 - Breakdowns:- Putting in breakdown poses between major key poses, often still in stepped- Defining rough arcs, overlap and spacing- Repeating for the face and hands- At this point I'm usually trying to put every major idea into a pose- At this point if it's a dialogue shot, I will go through a similarprocess on the mouth and face that I went through with the body
Step 5 - Spline- Hitting that dreaded button to convert to spline curves (or clamped,or linear, or auto-tangent, whatever you prefer to use)- Usually making some slight adjustments to overall pose timing- Shaping and cleaning curves to more accurately define spacing
Step 6 - Polishing- Focusing on details- Finessing contact points, often frame by frame- Offsetting keys as necessary to refine overlap- Layering in minor secondary action, like breathing or eye darts- Doing anything required to make the shot as clear and refined asthe deadline will allow
Step 7 - Watching the shot get pried from your fingers and forcibly taken away- It's rare to feel like a shot is as finished as I'd like it to beOften deadlines come quicker than we obsessive animators would like
One final thought to keep in mind: this workflow is rarely linear.
Getting notes and changes from a director or supervisor can often meangoing back a step or two to blocking or even planning stages. It’s just another part of the crazy process!

  Semoga bisa membantu kita buat belajar lagi ya kawan.... :)

Squash dan stretch pada wajah, penting ga sih?

Wajah juga butuh penerapan prinsip animasi lho...
Dengan prinsip squash dan stretch, wajah bisa lebih terlihat fleksibel dan dinamis. Hasilnya, ekspresi karakter akan bisa lebih kuat, dan tidak kaku. Fleksibilitas wajah aku rasa cukup penting untuk diperhatikan ketika kita mengerjakan rig karakter animasi. Agar wajah karakter dapat dianimasikan lebih fleksibel, bisa diberi tulang tambahan pada dagu, mulut, mata dan alis.


Wajah terdiri dari bagian yang bergerak masing-masing, namun saling terkait satu sama lain, dan dapat kita anggap sebagai sebuah tim (kalau anak SI, bilangnya sub-sistem.he.he), yang tim adalah anggota tim yang lebih besar, yaitu si karakter sendiri.


Seperti yang kita tahu, tim itu butuh pemimpin. Jadi tim wajah, juga memerlukan pemimpin. Mata, adalah pemimpin pada tim wajah. Setiap ekspresi dari wajah karakter, akan lebih baik jika dipimpin oleh mata. Maksudnya, animasikan mata terlebih dulu untuk menunjukkan suatu ekspresi, dan kemudian bagian lain mengikuti mata. 


Misalnya, animasi sebuah ekspresi kaget. Awalnya pakai squash buat antisipasi. Mata turun, alis ikut turun dengan mata merem, dagu bisa dilipat kedalam wajah, seakan wajahnya gepeng. Kemudian stretch wajah dengan membelalakkan mata, mulut terbuka, dan alis ikut terangkat. Dengan begitu, ekspresi kaget dapat terlihat lebih fleksibel dengan menerapkan prinsip antisipasi,  squash dan stretching.



Namun tidak semua kasus harus mengikuti aturan tim tadi. Tidak selalu anggota wajah yang lain mengikuti mata. Misalnya, ketika menutup mata selama menghirup udara dalam-dalam dan alis naik, tidak ikut ke arah mata. Wajah menunjukkan akspresi seperti sedang melepas suatu emosi.


Jadi, tingkat fleksibilitas dalam wajah penting diterapkan, namun tetap tergantung pada desain dan sifat karakter dalam konteks - kartun, atau realis?

artwork - Umee in her Hijab

Entah kenapa, banyak yang masukin artwork ini ke dalam favorite mereka di deviantart. Artwork ini sudah aku buat lebih dari 2 tahun yang lalu. Prosesnya murni digital, namun tidak murni sebagai lukisanku.

Seperti biasa, artwork ini aku kerjakan dengan sahabatku - Adobe Photoshop. Dengan panduan foto asli dari           dia - Umee - yang aku ambil secara sembunyi-sembunyi, aku trace silhouette-nya di canvas Photoshop. Lalu painting aku  kerjakan dengan panduan silhouette tadi. Kalau tidak salah saat itu pakai pen tablet Genius punya kantor.

wip - artwork Raka Dika

Ini artwork aku buat ketika masih wip. Hasil akhirnya dapat dilihat di sini.

Aku tidak menggambarnya murni secara digital. Sketsa awal aku kerjakan secara manual di sketchbook dengan pensil. Kemudian aku scan. Proses coloring aku kerjakan menggunakan teman baikku - Adobe Photoshop. Saya gatau teknik coloring yang aku pakai, itu dipakai orang lain atau enggak. Seperti terlihat di wip artwork ini, aku kasih warna solid terlebih dahulu, yang digabung dengan sketsa pensil. Nantinya, bakal aku kasih warna bayangan dan specular. Hasil akhir, sketsa pensil aku hilangkan. Jadi, hasil akhir boleh dibilang murni pekerjaan mouse :P

Karakter terbaru raxanimasi

Sudah kurang lebih 4 tahun setelah karakter pertama aku buat - O'glenk. Setelah sekian lama, sekarang dia tak lagi sendiri. Banyak teman-temannya, seperti yang terlihat pada artwork ini.
Aku beri judul Reunion, karena mereka - karakter2 ini - tidak pernah bertemu bareng dalam satu bingkai. O'glenk sang pioneer, tampil hanya saat mengawali karir raxanimasi dalam film pendek 'Haruskah Kethekogleng Pergi'. Prof Al, Prima, Tika dan my precious Aisyah dibuat untuk memerankan karakter dalam film 'Case of creativity' untuk melengkapi software pendidikan Mathtekh. Champ (baju merah), awalnya aku buat hanya untuk membantu teman-teman Increation untuk film mereka, namun akhirnya aku pakai juga dalam film pengantar software pendidikan biologi Biotekh SMA. Si monyet-monyet ini juga hadir dalam software yang sama, Biotekh SMA, namun tidak dalam satu bingkai dengan champ. Si monyet hadir pada bab binatang vertebrata.
Jadi, setelah berpisah jaman dan tempat, dalam artwork ini mereka saling akur dalam satu bingkai - Raxanimasi.

temukan karakter2 ini secara terpisah di raxanimasi.deviantart.com

Fan art- TROJAN

Update artwork lagi...
Trojan adalah sebuah nama karakter yang di-desain oleh seorang artist berpengalaman - Samiaji Nugroho. Aku nge-fans sekali sama karakter ini. Sebagai karakter antagonis, dia termasuk yang lucu dan slengek-an. Aku gambar dia ga pegang pistol, karena aku pikir bakal kelihatan terlalu cool. Aku kasih aja dia pegang kunci inggris, sekalian menunjukkan bahwa dia jago mekanik,haha.
Ga hanya artworks ini, karakter 3D dan rignya juga telah aku buat, dan siap untuk dianimasikan :)

artworks by : raxanimasi.deviantart.com
character design by : wiz3ard.deviantart.com

Senin, 09 Mei 2011

watching the rain


Malam ini, aku berdiri di balik kaca jendela kamarku. melihat romantisnya tetesan hujan yang bercanda di luar sana. sekalipun hanya ditemani cahaya api lilin, itu sudah cukup membuatku aman dari gelap. tapi jaket bulu tebal yang kupakai, kurasa tidak cukup untuk menghangatkan tubuhku. imajinasiku tentangmu juga kurasa tak cukup menggantikan kehadiranmu disisiku.

aku tetap berdiri dan aku masih menunggumu pulang..

5 menit.. 30 menit.. 2 jam..
aku masih tetap berdiri. di tempat yang sama, untuk menunggumu pulang.


3 jam..
kurasakan sesuatu mendekat dari arah punggungku. pelan tapi pasti.

tiba-tiba...

kau lingkarkan kedua lenganmu di tubuhku. kau peluk erat aku, seakan enggan untuk melepasnya lagi. demi apapun. lalu, kusambut jemari hangatmu yang memelukku detik ini. aku tersenyum kecil. bahagia. kudengarkan kau berbisik di telingaku "aku ingin selalu bersamamu.."

dan begitulah caramu mencintaiku.

ditulis oleh: Prastika Ratri Sumunar
artworks oleh: raxanimasi

Why do stars fall fom sky..?





Dia tidak tahu, apakah gadis yang selama itu dia perhatikan menyadari keberadaannya di sana. Ruang kelas yang kecil itu penuh dengan pria dan wanita berpakaian seragam coklat. Walau satu dua orang terlihat berbeda warna. Dia, yang saat itu berada di tengah-tengah kerumunan yang duduk bersila menghadap ke arah yang sama, juga mengenakan pakaian coklat itu. Fokusnya terpecah, antara sang gadis, dan briefing yang diberikan oleh salah satu diantara orang-orang itu. Nampaknya sang gadis menyadari, atau mungkin tidak, bahwa dia sedang diperhatikan.


Pos telah terbagi. Pertanda kegiatan malam itu akan segera dilaksanakan. Dia agak kecewa, karena setelah itu mungkin dia tak lagi bisa memandang sang gadis. Pos mereka berbeda. Namun, dia tidak menyadari, bahwa hari itu bukanlah hari buruk baginya. Karena tanpa dia duga, sang gadis memintanya agar dapat menemaninya malam itu, di pos yang sama. Seketika dia merasa malam itu lebih cerah daripada pagi hari. Kebahagiaan yang dirasakannya melebihi kebahagiaan puluhan bar cokelat. dan tentu saja dengan sangat ringan mulutnya berucap iya.


Setengah lusin muda mudi berseragam coklat terlihat berkumpul di sebuah pos tak jauh dari pemberangkatan. Langit malam itu terlihat cerah hampir tanpa awan. Tetapi, seakan-akan sinar bulan hanya menerangi dua diantara enam. Dua yang duduk bersebelahan beralaskan jas hujan. Dua yang merasa dunia hanya ada mereka saat itu. Dua yang salah satunya adalah dia, dan gadis itu.

Dia merasa ada udara hangat yang mengalahkan dinginnya malam itu. Seakan setiap inderanya menolak semua hal buruk dan menangkap yang baik saja. Rasa hangat dan lembut dia rasakan mengalir dari sebuah suara dan masuk ke dalam telinganya. Berdua, mereka saling bercerita. Sang gadis menceritakan banyak hal padanya. Dan itu membuatnya merasa semakin nyaman. Seandainya, sesosok dementor melintas di depannya sekalipun, dia tidak akan merasakan kehadirannya. Karena kebahagiaan sedang memenuhi hatinya saat itu, menyingkirkan semua keputus asaan dan kesedihan masa lalu.


Sejenak obrolan keduanya terputus. Waktu seakan berjalan sangat lambat ketika mereka berdua menatap langit yang sama. Melihat bintang-bintang yang sama. Dan dengan sangat ringan, sebuah kalimat meluncur dari mulutnya yang tidak menyembunyikan senyum sedikitpun "Why do stars fall from sky?". Sekejap melirik, sambil tersenyum sang gadis pun menjawab "Because like me, they want to be near you". Seketika serasa dunia milik mereka berdua, hanya berdua, tak ada orang lain, setan pun tidak.

Dia merasa malam itu adalah malam paling indah di dalam hidupnya. Setidaknya, yang pernah dia alami selama itu. Tak henti-hentinya dia menatap sesosok indah ciptaan Tuhan yang kini tertidur di sebelahnya. Sesekali otot wajahnya membentuk senyuman. Dia tidak merasa keberadaan empat yang lain diantara mereka. Dia tak mendengarkan obrolan empat yang lain, karena semua inderanya dipenuhi kebahagiaan menikmati moment itu tanpa melewatkannya sedetikpun untuk yang lain. Jika waktu dapat dia permainkan, maka pastilah dia tak ingin malam itu segera berakhir.

Tempat nongkrong seru di Kota Yogyakarta

JALAN MALIOBORO


Sepertinya Malioboro sudah sangat identik dengan kota Yogyakarta. Bisa dibilang, tidak afdol rasanya kalau mengunjungi kota Yogyakarta tanpa menikmati serunya jalan-jalan dan nongkrong di Jalan Malioboro.
Jalan Malioboro membentang dari stasiun tugu, hingga kantor pos Yogyakarta. Terletak sekitar 800 meter dari Kraton Yogyakarta, tempat ini dulunya dipenuhi dengan karangan bunga setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Malioboro yang dalam bahasa sansekerta berarti "karangan bunga" menjadi dasar penamaan jalan tersebut.
Diapit pertokoan, perkantoran, rumah makan, hotel berbintang dan bangunan bersejarah, jalan yang dulunya sempat menjadi basis perjuangan saat agresi militer Belanda ke-2 pada tahun 1948 juga pernah menjadi lahan pengembaraan para seniman yang tergabung dalam komunitas Persada Studi Klub (PSK) pimpinan seniman Umbul Landu Paranggi semenjak tahun 1970-an hingga sekitar tahun 1990.
Jika kamu termasuk orang yang doyan dengan seni, maka jalan Malioboro pasti akan memanjakanmu. Di kiri kanan sepanjang jalan ini, banyak dijajakan souvenir-souvenir berseni tinggi hasil kreasi seniman local. Selain itu, banyak juga seniman-seniman yang kadang terlihat sedang mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim dan lain-lain.
Menikmati pengalaman berbelanja, berburu cinderamata khas Jogja, kamu bisa berjalan kaki sepanjang bahu jalan yang berkoridor (arcade). Di sini akan ditemui banyak pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya. Mulai dari produk kerajinan lokal seperti batik, hiasan rotan, wayang kulit, kerajinan bambu (gantungan kunci, lampu hias dan lain sebagainya) juga blangkon (topi khas Jawa/Jogja) serta barang-barang perak, hingga pedagang yang menjual pernak pernik umum yang banyak ditemui di tempat perdagangan lain. Sepanjang arcade, selain bisa berbelanja dengan tenang dalam kondisi cerah maupun hujan, juga bisa menikmati pengalaman belanja yang menyenangkan saat menawar harga. Jika beruntung, bisa berkurang sepertiga atau bahkan separohnya.
Jangan lupa untuk menyisakan sedikit tenaga. Masih ada pasar tradisional yang harus dikunjungi. Di tempat yang dikenal dengan Pasar Beringharjo, selain kamu bisa menjumpai barang-barang sejenis yang dijual di sepanjang arcade, pasar ini menyediakan beraneka produk tradisional yang lebih lengkap. Selain produk lokal Jogja, juga tersedia produk daerah tetangga seperti batik Pekalongan atau batik Solo. Mencari batik tulis atau batik print, atau sekedar mencari tirai penghias jendela dengan motif unik serta sprei indah bermotif batik. Tempat ini akan memuaskan hasrat berbelanja barang-barang unik dengan harga yang lebih murah.
Berbelanja di kawasan Malioboro serta Beringharjo, pastikan tidak tertipu dengan harga yang ditawarkan. Biasanya para penjual menaikkan harga dari biasanya bagi para wisatawan.
Saat matahari mulai terbenam, ketika lampu-lampu jalan dan pertokoan mulai dinyalakan yang menambah indahnya suasana Malioboro, satu persatu lapak lesehan mulai digelar. Makanan khas Jogja seperti gudeg atau pecel lele bisa dinikmati disini selain masakan oriental ataupun sea food serta masakan Padang. Serta hiburan lagu-lagu hits atau tembang kenangan oleh para pengamen jalanan ketika bersantap.
Bagi kamu yang ingin mencicipi masakan di sepanjang jalan Malioboro, mintalah daftar harga dan pastikan pada penjual, untuk menghindari naiknya harga secara tidak wajar.
Mengunjungi Yogyakarta yang dikenal dengan "Museum Hidup Kebudayaan Jawa", terasa kurang lengkap tanpa mampir ke jalan yang telah banyak menyimpan berbagai cerita sejarah perjuangan Bangsa Indonesia serta dipenuhi dengan beraneka cinderamata. Surga bagi penikmat sejarah dan pemburu cinderamata.

ALUN-ALUN KIDUL


Kamu yang pernah tinggal di Yogyakarta, tentu takkan bisa melupakan nuansa akrab di Alun-alun Kidul. Di tengah malam bersama teman kuliah, kamu mungkin pernah duduk di tikar yang tersedia di warung sekitar sambil berbincang tentang tugas kuliah hingga adik kelas pujaan. Bisa jadi pula kamu sering menikmati kehangatan minuman sambil bercengkrama dengan tetangga sekampung atau rekan sekerja semasa di Yogyakarta.
Bagi yang belum pernah ke Yogyakarta, tulisan ini akan

Selasa, 05 April 2011

Resensi buku "The True History Of Majapahit (1)"

Judul buku      : The True History Of Majapahit (1)
Pengarang       : Gamal Kamandoko
Tebal Buku      : 434 halaman
Penerbit           : Diva Press

The True History Of Majapahit (1)
Antara Cinta, Keberanian, dan Pengkhianatan
Oleh : Ahmad Alwajih*
Mempelajari sejarah itu tidak membosankan dan membuat jenuh. Malah bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi waktu senggang di sela-sela kesibukan beraktifitas. Inilah rupanya yang hendak disuguhkan oleh Gamal Kamandoko melalui novel ini. Tak cukup menampilkan sejarah, novel ini juga dibaluri romansa eksotik ala kerajaan Jawa pada masa silam, sekaligus menampilkan semangat keberanian dan kepahlawanan, serta nuansa kelicikan dan pengkhianatan para manusia bermuka dua .   
The True History Of Majapahit (1) adalah sepenggal kisah perjuangan Sanggrama Wijaya dalam membidani lahirnya kerajaan Majapahit. Tentunya perjuangan Sanggrama Wijaya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dengan dibantu oleh dua belas orang pengikut setianya berikut dukungan adipati Madura, Arya Wiraraja, bermacam-macam cara dan strategi harus ia tempuh hingga terpaksa untuk sementara waktu mengucapkan selamat tinggal pada kesenangan-kesenangan yang selayaknya dinikmati seorang pangeran muda.
Akar berdirinya kerajaan Majapahit sendiri bermula dari drama penaklukan kerajaan Kadiri terhadap Singasari. Disebutkan bahwa keruntuhan Singasari disebabkan oleh pengkhianatan Jayakatwang terhadap raja Singasari, Sri Kertanegara. Setelah Sri Kertanegara wafat di tangan Jayakatwang, maka resmilah Jayakatwang bergelar Prabu dan memusatkan kekuasaannya di Kadiri.
Sebenarnya Sri Kertanegara takkan semudah itu digulingkan Jayakatwang andaikata pasukan utama Singasari tidak berangkat ke Swarnabhumi untuk menyerbu kerajaan Darmasraya. Inilah rupanya sebentuk peluang menggembirakan bagi Jayakatwang sehingga ia berani menggempur Singasari yang sedang lemah kekuatannya. Singasari yang tak menyangka penyerbuan itu terpaksa mempertahankan diri dengan prajurit-prajurit seadanya. Termasuk di antara prajurit yang mempertahankan Singasari adalah Sanggrama Wijaya selaku menantu Sri Kertanegara. Karena kekuatan yang tidak berimbang, maka kemenangan ada di pihak Jayakatwang. Sampai-sampai Sanggrama Wijaya terpaksa lari menyelamatkan diri guna menyusun kekuatan baru, sementara salah seorang istrinya, Dyah Gayatri tertawan oleh pasukan Jayakatwang.
Dalam pelariannya, Sanggrama Wijaya merasa tindakan licik Prabu Jayakatwang itu harus diakhiri. Nusantara harus kembali ke pangkuan putra-putra Singasari dengan cara apapun. Melawan itu pasti. Namun tidak dalam bentuk benturan fisik secara langsung sebab tak mungkin melawan Kadiri dengan tenaga dua belas orang saja. Ia harus memikirkan taktik dan strategi yang lebih ampuh untuk menggulingkan kekuasaan Jayakatwang sekaligus merebut kembali kekasih hatinya. Berhasilkah upaya Sanggrama Wijaya itu ? Mampukah ia mengembalikan kehormatan Singasari yang telah runtuh? Temukan kelanjutan kisahnya pada novel ini.
Membaca halaman demi halaman, kita serasa menaiki mesin waktu. Alam pikiran kita seolah-olah tersedot ke masa silam dan menyaksikan sendiri tiap konflik yang dialami oleh Sanggrama Wijaya dan segenap pengikutnya. Berbeda dari buku-buku sejarah lainnya, sisi menarik dari novel ini terletak unsur kemanusiaan tiap tokoh yang teramat kental. Ada rasa cemas, bingung, takut, sedih, dan sebagainya ketika sang tokoh dihadapkan pada situasi sulit. Sebaliknya, rasa senang, haru, berani, dan semangat kepahlawanan pun muncul saat sang tokoh berupaya menumpas musuh-musuhnya.  
Tak ketinggalan pula cerita cinta turut mewarnai novel ini meskipun tidak terlalu ditonjolkan. Namun tetap disampaikan dengan sudut pandang berbeda. ‘Bahasa-bahasa’ cinta Sanggrama Wijaya terhadap istrinya yang ditawan Jayakatwang, misalnya, kaya akan nuansa kearifan lokal dan tidak terkesan cengeng. Rasa cemburu dan sakit hati bukannya melemahkan kobaran perjuangannya, justru itu merupakan cambuk yang melecut untuk berjuang tak kenal lelah demi kembalinya sang pujaan hati.  
Jika dilirik dari cara penyampaian penulis, plot cerita tampak mengalir lepas tetapi jelas sehingga pembaca tidak menemukan kesulitan untuk menyimaknya secara runtut. Di samping tidak bermewah-mewah dalam pemilihan kata-kata dan penggunaan bahasa, keterangan-keterangan singkat berupa catatan-catatan sejarah yang disertakan cukup membantu pemahaman pembaca terhadap sebuah peristiwa-peristiwa penting.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah betapa langkanya sastra ber-genre khas Indonesia. Terlebih lagi penulis yang mengangkat tema sejarah lokal. Di tengah-tengah belantara sastra bergaya pop atau ke-‘barat-baratan’, kehadiran novel ini bisa menjadi oase bagi penggemar sastra. Harapan kita, tentunya semoga makin banyak lagi sastrawan-sastrawan Indonesia yang menawarkan hidangan bacaan segar ala Nusantara bagi para penggemar sastra.       .
*Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia  

Rabu, 16 Maret 2011

Update Artwork #1

update artworks saya nih..
namanya juga artist, mengungkapkan emosi dan perasaan melalui karya.hehe. mintak kripik pedesnya ya... ;)
artworks lainnnya, di http://raxanimasi.deviantart.com/

12 prinsip animasi

Seharusnya bahasan ini sudah ditulis dari awal-awal, kalau memang mau fokus menulis tentang animasi. Karena 12 prinsip ini krusial sekali dalam animasi. Tapi karena banyak bla bla bla, akhirnya baru sempat nulis tentang prinsip animasi. :P
Well, mumpung males belum datang lagi, mari dilanjut.... :)

Jadi, awalnya 12 prinsip dasar animasi ini diciptakan pada tahun 1930-an oleh eyang-eyang dari Walt Disney, yaitu eyang Ollie Johnston dan eyang Frank Thomas (pas itu, mereka masih muda), dan dikenalkan pertama kali pada tahun 1981 lewat buku mereka The Illusion of Life: Disney Animation. btw, gw lagi nyari2 hardcopy buku ini. ada yang punya?

Walaupun buku ini dibuat dari jaman baheula, bukan berarti ilmunya nggak relevan dengan animasi sekarang. Oke lah, 12 prinsip ini diciptakan untuk mendukung pembuatan animasi tradisional jaman itu. Namun, sampai saat ini pun, 12 prinsip dasar animasi masih sangat relevan untuk diaplikasikan pada animasi komputer sekalipun.

ke 12 Prinsip Dasar Animasi, adalah:
1. Timing
2. Slow in dan Slow out (kalo ga salah, istilahnya adalah spacing)
3. Arcs
4. Straight ahead action dan Pose to pose
5. Squash dan stretch
6. Anticipation
7. Follow through dan overlapping action
8. Staging
9. Exaggeration
10. Secondary action
11. Appeal
12. Solid drawing

ke 12 prinsip itu tadi, tidak harus semua-muanya di aplikasikan sekaligus ke setiap bentuk animasi. Jadi, jangan dianggap 12 prinsip dasar ini sebagai todo list, ketika beranimasi. Namun, jadikan ini sebagai panduan. Beberapa action dalam animasi, mungkin hanya membutuhkan beberapa prinsip saja dari ke 12 prinsip di atas.

Semuanya sih penting. Namun menurut saya, ada beberapa prioritas yang harus diutamakan dari ke 12 prinsip di atas. Dan list diatas, saya tulis berdasarkan prioritas saya.hehe :P

Pembahasannya menyusul.
InshaAllah, nanti saya bahas satu persatu (biar post-nya banyak :P )...
semoga bermanfaat :)

Bahasa Gaul "Daerah"

Kata adalah salah satu jalan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Dengan kata, pesan yang diterima komunikan akan lebih mudah dimaknai dan proses komunikasi lebih efektif. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa komunikasi verbal juga membutuhkan dukungan dari komunikasi nonverbal. Pasalnya, kata-kata yang diucapkan tanpa ekspresi wajah, kinesics, ataupun symbol-simbol lain, makna yang disampaikan akan sedikit lebih sulit diterima dan dimaknai oleh komunikator.


Tidak hanya itu, lingkungan social juga mempunyai andil yang cukup besar dalam konteks penyampaian dan penerimaan pesan. Apalagi jika sudah menyangkut budaya sehari-hari. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia adalah bangsa yang mempunyai beragam budaya dan bahasa. Jangankan di seluruh Indonesia, wong yang seprovinsi saja sudah bisa dilihat perbedaan bahasa dan budayanya.

Salah satu ekspresi verbal yakni bahasa, mempunyai tempatnya sendiri-sendiri dalam masyarakat. Dari bahasa daerah sampai pada bahasa gaul yang semakin hari semakin banyak dan bertambah kosakatanya, dan dari cara memilih kata dan bahasa sampai cara menyampaikannya pun ada etikanya sendiri-sendiri. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai bahasa gaul yang semakin eksis di masyarakat, khususnya kawula muda. Yang akan diulas disini bukan bahasa gaul versi Debby Sahertian yang cenderung “Jakartasentris atau betawi” tetapi bahasa gaul “daerah” di beberapa kota di pulau Jawa.

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, “Mengapa memilih bahasa gaul daerah yang dibahas?” Alasannya sederhana. Karena bahasa gaul sendiri tidak hanya berkembang di Jakarta yang pada akhirnya “menasional”, tetapi ternyata di beberapa daerah di Indonesia mempunyai bahasa gaul mereka yang cukup unik dan menarik untuk dibahas. Alasan kedua adalah untuk mengetahui bagaimana bahasa dan kebiasaan yang digunakan oleh masyarakat khususnya kawula muda di daerah yang berbeda, dengan tujuan untuk lebih mengenal budaya mereka. Sehingga ketika suatu saat kita berkunjung ke tempat tersebut, minimal kita sudah mempunyai bekal untuk berkomuniaksi dengan budaya yang ada.

Bahasa gaul secara umum, pada awalnya merupakan bahasa prokem atau okem -sebutan gaul untuk kata “preman” setelah mendapat tambahan ko-. Mereka menggunakan kata-kata “rahasia” agar percakapan mereka tidak diketahui oleh orang lain. tetapi semakin sering dan semakin lama komunitas preman tersebut menggunakan kata-kata “rahasia” ini, maka lingkungan sekitarnya jadi paham maksud kata-kata tersebut. Akhirnya, kata-kata “rahasia” preman itu tersebar dan justru menjadi bahasa gaul. Begitu juga dengan bahasa gaul “daerah” yang kebanyakan juga berasal dari bahasa preman.

Inilah beberapa bahasa gaul “daerah” yang biasa dipakai oleh kalangan mudanya :

1. Di kota Malang

Di kota Malang, bahasa gaul yang digunakan adalah