Rabu, 11 Mei 2011

Squash dan stretch pada wajah, penting ga sih?

Wajah juga butuh penerapan prinsip animasi lho...
Dengan prinsip squash dan stretch, wajah bisa lebih terlihat fleksibel dan dinamis. Hasilnya, ekspresi karakter akan bisa lebih kuat, dan tidak kaku. Fleksibilitas wajah aku rasa cukup penting untuk diperhatikan ketika kita mengerjakan rig karakter animasi. Agar wajah karakter dapat dianimasikan lebih fleksibel, bisa diberi tulang tambahan pada dagu, mulut, mata dan alis.


Wajah terdiri dari bagian yang bergerak masing-masing, namun saling terkait satu sama lain, dan dapat kita anggap sebagai sebuah tim (kalau anak SI, bilangnya sub-sistem.he.he), yang tim adalah anggota tim yang lebih besar, yaitu si karakter sendiri.


Seperti yang kita tahu, tim itu butuh pemimpin. Jadi tim wajah, juga memerlukan pemimpin. Mata, adalah pemimpin pada tim wajah. Setiap ekspresi dari wajah karakter, akan lebih baik jika dipimpin oleh mata. Maksudnya, animasikan mata terlebih dulu untuk menunjukkan suatu ekspresi, dan kemudian bagian lain mengikuti mata. 


Misalnya, animasi sebuah ekspresi kaget. Awalnya pakai squash buat antisipasi. Mata turun, alis ikut turun dengan mata merem, dagu bisa dilipat kedalam wajah, seakan wajahnya gepeng. Kemudian stretch wajah dengan membelalakkan mata, mulut terbuka, dan alis ikut terangkat. Dengan begitu, ekspresi kaget dapat terlihat lebih fleksibel dengan menerapkan prinsip antisipasi,  squash dan stretching.



Namun tidak semua kasus harus mengikuti aturan tim tadi. Tidak selalu anggota wajah yang lain mengikuti mata. Misalnya, ketika menutup mata selama menghirup udara dalam-dalam dan alis naik, tidak ikut ke arah mata. Wajah menunjukkan akspresi seperti sedang melepas suatu emosi.


Jadi, tingkat fleksibilitas dalam wajah penting diterapkan, namun tetap tergantung pada desain dan sifat karakter dalam konteks - kartun, atau realis?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar